Tantangan dan Solusi Penyusunan APBD Bengkulu Tahun Ini
Tantangan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu tahun ini memang tidak mudah. Berbagai faktor seperti pandemi Covid-19, ketidakpastian ekonomi, serta kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat menjadi penghalang yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah.
Menurut Bambang Susantono, seorang pakar ekonomi dari Universitas Bengkulu, “Penyusunan APBD di tengah kondisi yang tidak pasti seperti sekarang ini memang sangat menantang. Pemerintah daerah harus bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga kestabilan ekonomi daerah.”
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi terhadap program-program yang sudah ada dan menyesuaikannya dengan kebutuhan yang mendesak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkulu, Siti Fatimah, “Kita perlu melakukan kajian mendalam terhadap program-program yang sudah ada, apakah masih relevan atau perlu diubah sesuai dengan keadaan saat ini.”
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan berbagai pihak terkait juga menjadi kunci dalam menyusun APBD yang efektif dan efisien. Hal ini juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Bengkulu, Ahmad Yani, “Kita harus bekerja sama secara sinergis dalam menyusun APBD agar bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Bengkulu.”
Dengan kerja sama yang baik dan evaluasi yang mendalam, diharapkan APBD Bengkulu tahun ini dapat disusun dengan baik dan mampu menjawab tantangan yang ada. Semoga dengan upaya yang dilakukan, pembangunan daerah dapat berjalan lancar dan masyarakat Bengkulu dapat merasakan manfaatnya secara langsung.